Mendapatkan informasi tersebut, Rahmawati meminta kepada walikelas Riska untuk melakukan home visit ke rumahnya. Pada hari Sabtu, tanggal 10 Juni 2023, Rahmawati mengunjungi rumah Riska untuk mencari tahu alasan absennya selama dua minggu ini
Ternyata, terungkap bahwa Riska sedang menghadapi musibah. Rumahnya mengalami longsor, dengan lantai bagian dalam terbelah dua dan lantai dapur juga ikut terbelah. Kondisi ekonomi keluarga Riska yang memprihatinkan membuatnya terpaksa memilih untuk tidak sekolah.
Berdasarkan laporan dari guru kelas melalui kepala sekolah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, SP.d., M.Pd, menginstruksikan semua sekolah SMA, SMK, SLB, dan pengawas untuk menggalang dana. Dan pada Senin, 12 Juni 2023, terkumpul dana sebesar Rp. 11.900.000. Abdul Hamid mengungkapkan hal ini kepada media.
"Kami atas nama kepala Dinas Pendidikan Aceh merasa prihatin dengan keadaan yang menimpa Riska. Kami ingin agar siswa ini tidak putus sekolah, maka kami menggalang dana," ungkap Abdul Hamid.
Riska pun menjawab pertanyaan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen mengenai alasan tidak mengikuti ujian dan seringnya bolos. Dengan raut wajah polos, Riska menjawab, "Saya tidak ada uang. Kendaraan ke sekolah juga tidak ada, Pak!"
Mendengar keluhan Riska mengenai transportasi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen langsung menawarkan solusi dengan membelikan motor bekas untuk Riska agar bisa pergi ke sekolah. Senyum bahagia terpancar di wajah Riska saat Ibu Darma Wanita (DW) Cabdin Bireuen, yang mendampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan, mengunjungi rumahnya di Kilometer 15 Juli.
Dr. Asbaruddin M.Eng, Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Aceh, menyampaikan salam dari Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen kepada Riska dan keluarganya.
Riska adalah anak dari M. Isa dan Almarhumah Nilawati, yang beralamat di Alue Rambong, Alue Phon, Kilometer 15, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.[]
