Aceh Utara Bencana banjir yang melanda sebagian Aceh Utara saat ini masih belum surut. Kecamatan Matang Kuli, Kecamat Pirak Timu dan beberapa kecamatan lainnya di kawasan ini digenangi air hingga mencapa 1 sampai 2 meter.
Akibat bencana banjir tersebut warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kini muncul persoalan baru, warga mulai kekurangan makanan dan diserang gatal-gatal dan penyakit Ispa, seperti yang disampaikan Keucik Gampong Rayeuk Pange Assary yang ditemui di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Kompi 4 B Pelopor Samapoinit Aceh Utara, Minggu, 9/10/2022.
Menurut Keucik Gampong Rayeuk Pange Assary kecamatan Pirak Timu warganya sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan, "Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, sudah 6 hari banjir tidak kunjung surut, perekonomian masyarakat lumpuh total yang tersisa hanya harapan, semoga ada pihak yang mau membantu meringankan beban hidup warga kami saat ini" ujar Assary dengan terbata-bata.
Melihat kondisi ini, Forum Relawan Bersama Aceh dan Kelompok Srikandi Foreber Aceh dibantu satuan Brimob Kompi 4 B Pelopor Sampoinit dan para Ibu-ibu Bhayangkari Brimob Kompi 4 B Sampoinit menyalurkan bantuan sembako bagi warga Gampong yang dipusatkan di Posko Penangulangan Bencana Brimob Kompi 4 B Pelopor Aceh Utara.
Menurut Ketua Umum DPP Forum Relawan Bersama Aceh Kombes. Pol. (Purn) Ridwan Usman melalui Ketua Divisi Sosial dan Bencana Ferizal menyampaikan, pihaknya melalui Tim Penduli Bencana Foreber Aceh dibantu Satuan Brimob Kompi 4 B Pelopor Sampoinit Aceh Utara menyalurkan bantuan Sembako dan pakaian layak pakai bagi korban banjir di 2 , Kecamatan Matang Kuli dan Pirak Timu Kabupaten Aceh Utara.
"Kami menganggap ini bukan bantuan, tapi lebih sebagai buah tangan atau bungong jaraoe dari Foreber Aceh kepada saudara- saudara kami para warga korban banjir yang saat ini sangat menderita dengan banjir yang sudah hampir sepekan tidak surut" tutur Ferizal yang selama ini dikenal sangat aktif turun ke berbagai lokasi bencana di Aceh.
Ferizal menambahkan " Timnya yang diperkuat oleh para perempuan tangguh dari Kelompok Srikandi Foreber Aceh, dibantu rekan-rekan dari satuan Brimob Kompi 4 B Pelopor Sampoinit dan Ibu-ibu Bhayankari, saat mengantar bantuan ke lokasi terpencil dan tidak pernah tersentuh bantuan selama ini, kami harus mengarungi bajir jalan kaki hampir setengah kilo meter dengan ketinggian air 1 meter serta dibantu dengan perahu warga mengangkut bantuan tersebut ke lokasi" pungkasnya dengan penuh semangat.
Menurut Iptu Saifullah Komandan Kompi 4 B Sampoinit Aceh Utara mengakui mengajak Rekan Foreber mengantar bantuan ke lokasi yang agak terpencil, "Lokasi ini sengaja kami pilih, karena menurut kami para korban banjir dikawasan ini tidak pernah tersentuh bantuaan dari pihak manapun, mungkin karena medan yang sangat sulit, harus berjalan kaki sangat jauh untuk mencapai para korban", pungkas Iptu Saifullah yang baru saja menjabat Komandan Brimob Kompi 4 B Pelopor Aceh Utara.
Hal senada juga diakui salah seorang warga setempat M. Nur, mereka mengakui seperti warga negara yang terlupakan, " Kami sangat berterima kasih kepada Pak Saifullah Komandan Brimob Kompi 4 B Pelopor dan ibu-ibu Bhayangkari, serta terimakasih kami kepada Bapak dan ibu dari Foreber Aceh yang datang jauh-jauh dari Banda Aceh melihat dan menbantu kami, sedikitnya telah mengurangi sedikit beban kami disini yang sebelumnya tidak ada satu pihak pun yang datang membatu kami", pungkas M. Nur dengan nada terharu.
Tim Peduli Bencana FOREBER Aceh yang juga didampingi oleh Ketua Dewas Pengawas Foreber Aceh Yusri. VE, ST, melai.media ini berharap kepada semua pihak yang menyalurkan bantuan kepada korban banjir, "Hendaknya dapat menyalurkan ke titik- titik yang jauh ke pedalaman, karena kondisi mereka sangat- sangat mempeihatinkan, dibanding titik pengungsi di lokasi yang mudah dijangkau", Imbuh Yusri, VE yang juga dikenal sebagai pendiri Ormas Foreber Aceh ini.