-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Paparkan Kondisi Kelistrikan Aceh, General Manager PLN Aceh Silahturahmi Dengan Gubernur Aceh

Senin, 29 Agustus 2022 | 22.13 WIB | Last Updated 2022-08-30T05:13:45Z
Banda Aceh – General Manager PT PLN Wilayah Aceh, Parulian Novriandi melakukan kunjungan silahturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Pendopo Gubernur, Banda Aceh, pada Senin (29/8/2022).

Kunjungan langsung ini mendiskusikan terkait kondisi terkini kelistrikan di Aceh dan upaya sinergitas PLN dengan pemerintah kedepannya.

Dalam Kunjungan tersebut General Manager UIW Aceh didampingi oleh Senior Manager Keuangan, Anas Kurniawan dan Senior Manager Distribusi, Eddy Saputra, dan Manajer Komunikasi dan Tjsl Ridwan Saputra memaparkan kondisi kelistrikan di Aceh. 

Menurutnya, kelistrikan di Aceh dalam kondisi yang sangat kondusif di mana kapasitas daya listrik berada jauh di atas kebutuhan listrik masyarakat.
“Dalam kondisi normal dengan daya mampu sebesar 530 MW, dan beban puncak tertinggi di tahun 2022 sebesar 436 MW, artinya masih ada surplus daya sekitar 94,29 MW untuk mendukung kebutuhan listrik di Aceh,” Ujar Noviandri.

Pasokan tersebut salah satunya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dengan kapasitas berkapasitas 2 x 100 megawatt (MW) dan PLTMG Arun dengan daya 430 MW.

“Apalagi pada tahun 2023 mendatang akan ada tambahan pembangkit Nagan Raya 3 & 4  sebesar 2x200 MW dan juga PLTA Peusangan sebesar 88 MW,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Novriandi juga menjelaskan tentang sejumlah tower listrik tegangan tinggi yang kondisinya terancam roboh akibat aktifitas penggalian tanah di sekitar tapak penyangga tower  Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).

Tower tersebut terancam roboh karena penggalian dan pengambilan tanah urukan di sekitar tapak penyangga tower. Masyarakat tidak menggali langsung tanah di areal tapak tower yang telah dibebaskan PLN, tetapi mengeruk tanah di areal sendiri dan di garis batas tapak tower.

“Masyarakat menggali dan mengambil tanah di dalam area miliknya sendiri, namun karena digali hingga garis batas tapak tower maka berpotensi terjadi longsor akibat tergerus,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki siap mendukung dan mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Parulian Novriandi juga menjelaskan terkait tunggakan rekening Penerangan Jalan Umum (PJU) dibeberapa Kabupaten Kota yang mencapai Rp 25,7 Miliar.
“Kami sangat mengharapkan bantuan Bapak untuk membantu penyelesaian tunggakan PJU dibeberapa Pemda Kabupaten/Kota,” jelasnya.

Hal tersebut disambut positif Pj Guberbur Aceh yang menyatakan kesiapannya untuk membicarakan hal tersebut dengan pemerintah daerah terkait.
close